Konsepsi
Geopolitik
Geopolitik
secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi yang
menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan
masyarakat yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang berarti urusan
(politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa (Sunarso, 2006:
195). Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan
negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi
wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Frederich Ratzel mengenalkan istilah
ilmu bumi politik (political geography), Rudolf Kjellen menyebut geographical
politic dan disingkat geopolitik.
Unsur
utama Geopolitik
Ø
Konsepsi ruang diperkenalkan Karl
Haushofer menyimpulkan bahwa ruang merupakan wadah dinamika politik dan
militer, teori ini disebut pula teori kombinasi ruang dan kekuatan
Ø
Konsepsi frontier (batas imajiner
dari dua negara)
Ø
Konsepsi politik kekuatan yag
terkait dengan kepentingan nasional
Ø
Konsepsi keamanan negars dan bangsa
sama dengan konsep ketahanan nasional
Ø
Geopolitik Indonesia
Geopolitik
Indonesia tiada lain adalah Wawasan Nusantara
o Wawasan Nusantara tidak mengandung
unsur-unsur ekspansionisme maupun kekerasan
o Cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi
Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka,
berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya
dalam mencapai tujuan nasional.
o Wawasan nusantara juga sering
dimaknai sebagai cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bertindak,
berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi
proses psikologis, sosiokultural dengan aspek-aspek ASTAGATRA
Ø
Konsepsi Geostrategi
Ø
Suatu strategi memanfaatkan kondisi
geografi Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana utk mencapai tuj-nas
(pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik).
Ø
Geostrategi Indonesia diartikan pula
sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang
diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945.
Ø
Ini diperlukan utk mewujudkan dan
mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst majemuk dan heterogen
berdasarkan Pemb dan UUD 1945.
Ø
Geostrategi Indonesia dirumuskan
dalam wujud Ketahanan Nasional.
Ø
Geostrategi Indonesia tiada lain
adalah ketahan nasional
Ø
Ketahanan Nasional mrpk kondisi
dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi
segala ATHG baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsungg maupun
tidak langsug membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.
Ø
Tannas diperlukan bukan hanya
konsepsi politik saja melainkan sebagai kebutuhan dalam menunjang keberhasilan
tugas pokok pemerintah, seperti Law and order, Welfare and prosperity, Defence
and security, Juridical justice and social justice, freedom of the people.
Konsepsi
dasar Ketahan Nasional
Model
Astagatra merupakan perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya yang
berlangsung diatas bumi degan memanfaatkan segala kekayaan alam. Terdiri 8
aspek kehidupan nasional :
1) Tiga
aspek (tri gatra) kehidupan alamiah, yaitu :
a) .
Gatra letak dan kedudukan geografi
b) .
Gatra keadaan dan kekayaan alam
c) .
Gatra keadaan dan kemampuan penduduk
2) .Lima
aspek (panca gatra) kehidupan social, yaitu :
a) Gatra
ideologi
b) Gatra
Politik
c) Gatra
ekonomi
d) Gatra
social budaya
e) Gatra
pertahanan dan keamanan.
Terdapat
hubungan korelatif dan interdependency diantara ke-8 gatra secara komprehensif
dan integral.
Hubungan
Geopolitik Dan Geostrategi
Sebagai
satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia
dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan
politik luar negeri bebas aktif. sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan
melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan
mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi
besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif
dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut.
Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime
power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai
ancaman. Selain itu hubungan geopolitik dan geostrategi terdapat dalam astra
gatra
Komponen
strategi astra gatra
TRI GATRA (tangible) bersifat
kehidupan alamiah
Ø Letak geografi Negara
Ø Keadaan dan kekayaan alam (flora,
fauna, dan mineral baik yang di atmosfer, muka maupun perut bumi) dikelola
denga dasar 3 asas: asas maksimal, lestari, dan daya saing.
Ø Keadaan dan kemampuan penduduk
(jumlah, komposisi, dan distribusi)
Ø Pancagatra
Ø (itanggible) kehidupan sosial
Ø IDEOLOGI → Value system
Ø POLITIK → Penetapan alokasi nilai
di sektor pemerintahan dan kehidupan pololitik masyarakat.
sistem politik harus mampu memenuhi
lima fungsi utama :
a) Usaha mempertahankan pola, struktur, proses politik
b) Pengaturan & penyelesaian pertentangan / konflik
c) Penyesuaian dengan perubahan dalam masyarakat
d) Pencapaian tujuan
e) Usaha integrasi
Ø EKONOMI (SDA, Tenaga kerja, Modal,
Teknologi)
Ø SOSBUD (Tradisi, Pendidikan,
Kepemimpinan nas, Kepribadian nas)
Ø HANKAM meliputi factor faktor:
a) Doktrin
b) Wawasan Nasional
c) Sistem pertahanan keamanan
d) Geografi
e) Manusia
f) Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat
g) Material
h) Ilmu pengetahuan dan teknologi
i) Kepemimpinan
j)
Pengaruh luar negeri
Just another WordPress.com
weblog
- About
- Aljabar Vektor & Matriks
- Bahasa Inggris
- Kewarganegaraan
- Konsep Sistem Informasi
- Pengantar Instalasi Komputer
- Pengantar Teknologi Informasi
- PERKEMBANGAN KOMPUTER
Kewarganegaraan
GEOSTRATEGI
INDONESIA
1.
Pengertian Geopolitik dan Geostrategi
Geopolitik secara etimologi berasal
dari kata Geo
(bahasa Yunani) yang berarti bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan Politik dari kata polis yang berarti
kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang berarti
urusan (politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa (Sunarso,
2006: 195). Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu
penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan
masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
Geostrategi merupakan suatu strategi
memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana
untuk mencapai tujuan nasional (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan
tujuan politik).
Sehinggan geopolitik dan geostrategi
sangan erat kaitannya, dimana kedua-duanya berupaya untuk mempertahankan
wilayah, untuk mencapai tujuan nasional.
2.
Pengertian Geostrategi Indonesia
Geostrategi Indonesia diartikan pula
sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang
diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. Ini diperlukan untuk mewujudkan dan
mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst majemuk dan heterogen
berdasarkan Pembukaan dan UUD 1945. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam
wujud Ketahanan Nasional.
3.
Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia
Pada awalnya perkembangan
Geostrategi Indonesia digagas oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat
(SSKAD) Bandung pada tahun 1962. isi konsepnya yaitu pentingnya pengkajian
terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang ditandai
dengan meluasnya pengaruh komunis. Sehingga pada saat itu, Geostrategi
Indonesia dimaknai sebagai strategi untuk mempertahankan, mengembangkan dan
membangun kemampuan territorial dan kemampuan gerilyawan untuk menghadapi
ancaman komunis di Indocina.
Pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan
Nasional mengembangkan kosep Geostrategi Indonesia yaitu untuk mengembangkan
keuletan dan daya tahan, kekuatan nasional untuk menghadapi dan menangkal
ancaman, tantangan, hambatan serta gangguan yang bersifat internal maupun
eksternal.
Sejak tahun 1972, Lembaga Ketahanan
Nasional terus melakukan pengkajian tentang Geostrategi Indonesia yang lebih
sesuai dengan konstelasi Indonesia sehingga Geostrategi Indonesia dibatasi
sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional dengan pendekatan
kemanan dan kesejahteraan guna menjaga identitas kelangsungan serta integrasi
nasional agar tujuan nasional dapat tercapai.
Terhitung mulai tahun 1974, Geostrategi
Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai
kondisi, metode dan doktrin dalam pembangunan nasional. Yang selanjutnya akan
dibahas pada bahasan berikutnya.
A.
KETAHANAN NASIONAL
1.
Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional adalah suatu
kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam
dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari
dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam
dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.
2.
Ciri-ciri Ketahan Nasional
a) Merupakan kondisi sebagai
prasyarat utama bagi negara berkembang
b) Difokuskan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan
c) Tidak hanya untuk pertahanan,
tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung
maupun tidak
d) Didasarkan pada metode astagrata;
seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam sistematika astagarata yang
terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) dan lima aspek sosial (pancagatra).
e) Berpedoman pada wawasan nasional.
Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Wawasan
nusantara juga merupakan sumber utama dan landasan yang kuat dalam
menyelenggarakan kehidupan nasional sehingga wawasan nusantara dapat disebut
sebagai wawasan nasional dan merupakan landasan ketahanan nasional
3. Hakikat
Ketahanan Nasional
Kemampuan dan ketangguhan suatu
bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan
negara. Ketahanan nasional mengandung makna keutuhan semua potensi yang
terdapat dalam wilayah nasional, baik fisik maupun sosial , sehingga kelemahan
dari satu aspek akan mempengaruhi yang lain . Ketahanan nasional merupakan
interaksi positif dari semua gatra kehidupan nasional yang terkandung dalam
astagatra.
4.
Sifat-sifat Ketahanan Nasional
a) Manunggal artinya antara trigatra
dan panca gatra, tidak campur aduk melainkan serasi, seimbang dan harmonis.
b) Mawas ke dalam artinya untuk
mewujudkan hakikat dan sifat nasional.
c) Kewibawaan artinya menjaga harkat
dan martabat bangsa dan negara sebagai daya pencegah dan penangkalan.
d) Berubah menurut waktu yaitu
ketahanan nasional bersifat dinamis atau berubah sesuai dengan fungsi dan
waktu.
e) Tidak membenarkan adanya adu
kekuasaan atau adu kekuatan.
f) Percaya pada diri sendiri. (self
Confidence).
g) Tidak tergantung pada pihak lain
(self Relience) yaitu ketahanan nasional dikembangkan atas dasar kemampuan diri
sendiri
5.
Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional
Astagatra, model ini merupakan
perangkat hubungan bidang kehi-dupan manusia dan budaya yang memanfaatkan
kekayaan alam. Astagatra terdiri dari
a) Trigatra, yaitu :
- Gatra letak dan kedudukan geografi
- Gatra keadaan kekayaan alam
(Pengelolaan SDA : asas maksimal, asas lestari, asas daya saing )
- Gatra keadaan dan kemampuan penduduk
b) Pancagatra
- Gatra ideologi
- Gatra Politik
- Gatra Ekonomi (faktor mempengaruhi
ketahanan ekonomi sumber kekayaan alam, tenaga kerja, modal, teknologi)
- Gatra Sosial budaya (Faktor yang
mempengaruhi ketahanan sosial, tradisi, pendidikan, kepemimpinan nasional,
keperibadian nasional)
- Gatra Pertahanan dan Keamanan
(Faktor yang mem pengaruhi: doktrin, wawasan nasional, sistem hankam, geografi,
Manusia, integrasi angkatan bersenjata dengan rakyat, material maksudnya
sinkronisasi industri pertahanan dengan industri sipil, IPTEK, kepemimpinan,
pengaruh luar negeri)
6. Cara
mewujudkan Ketahanan Nasional di bidang politik dilihat dari aspek politik
dalam negeri :
- Sistem pemerintah berdasarkan hukum,
tidak berdasarkan kekuasaan yang besifat absolut, kedaulatan di tangan rakyat
dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR sebagai penjelmaan seluruh rakyat
- Mekanisme politik memungkinkan adanya
perbedaan pendapat, namun perbedaan pendapat tidak menyangkut nilai dasar
sehingga tidak berseberangan yang dapat menjurus kepada konflik fisik
- Kepemimpinan nasional mampu
mengakomodasi aspirasi yang hidup dalam masyarakat dengan tetap berpedoman pada
Pancasila, UUD 1945, dan wawasan nusantara
- Komunikasi politik bertimbal balik
antara pemerintah dengan masyarakat dan anatarkelompok atau golongan dalam
masyarakat terjalin dengan baik untuk mencapau tujuan nasional dan kepentingan
nasional
7. Lembaga-lembaga
Ketahanan Nasional
Lembaga Ketahanan Nasional,
disingkat Lemhannas, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang
bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan pendidikan
strategik ketahanan nasional. Lembaga Pertahanan Nasional berdiri pada tanggal
20 Mei 1965 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1964, dan berada
langsung di bawah Presiden. Pada tahun 1983, lembaga ini berubah nama menjadi
Lembaga Ketahanan Nasional, yang berada di bawah Panglima ABRI.. Pada tahun
1994 lembaga ini berada langsung di bawah Menteri Pertahanan dan Keamanan.
Sejak tahun 2001, Lemhannas merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang
bertanggung jawab kepada Presiden.
B.
INDONESIA DAN PERDAMAIAN DUNIA
Hubungan antar bangsa (Internasional) terjadi sebagai akibat
dari era globalisasi modern, dimana tidak ada satu bangsapun yang dapat
membebaskan diri dari keterlibatan dengan bangsa lain. Hubungan internasional
dapat terjadi dalam berbagai bentuk, yaitu hubungan individual, antar kelompok
dan antar Negara sehingga menciptakan hubungan yang menyerap seluruh kalangan
dan kegiatan manusia didunia yang menyebabkan terbentuklah masyarakat
internasional pula.
Hubungan internasional dilaksanakan dengan prinsip persamaan
derajat, yang didasari pada kemauan bebas dan persetujuan dari anggaota
persekutuan. Bagi Negara yang merdeka dan berdaulat bebas untuk melaksanakan
politik luar negeri dalam pergaulan denga Negara lain.
Bagi Indonesia, pelaksanaan politik luar negeri tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai landasan idea normative yaitu menyangkut
perumusan sikap, arah tindakan dan tujuan yang hendak dicapai suatu Negara
dalam pergaulan internasional.
Kebijakan politik luar negeri tidak sekedar penerapan keluar
yang berdiri sendiri, melainkan terkait pada kebijakan nasional yang dirumuskan
secara bertahap sesuai dengan perkembangan kondisi menyeluruh didalam negeri.
Kebijakan politik luar negeri berkaitan dengan tiga unsur yang saling
berhubungan, yaitu kepentingan nasional, kemampuan nasional serta dinamika dan
kondisi nasional.
1. Prinsip
Hidup Berdampingan Secara Damai Berdasarkan Persamaan Derajat
Konsepsi perdamaian sebagai suatu
hak asasi manusia jelas akan membantu meningkatkan kesadaran umum bahwa setiap
orang mempunyai peran dalam memelihara perdamaian, memperluas dukungan umum
terhadap kebijaksanaan pelucutan senjata sebagai tonggak bagi kebijaksanaan
pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional.
Usaha untuk menciptakan perdamaian
dunia telah banyak dibicaran oleh para ahli politik dan kenegaraan sejak zaman
dahulu, diantaranya dalam siding umum PBB tanggal 24 Oktober 1970 yang
menyatakan bahwa “setiap perang agresi merupakan kejahatan terhadap perdamaiana
dan bahwa suatu ancaman atau penggunaan kekuatan merupakan pelanggaran terhadap
hokum internasional”.
Setiap Negara didunia menginginkan
adanya suatu yang tertib dan aman. Akan tetapi kenapa terjadi peperangan dan
kesengketaan antar Negara? Hal ini disebabkan karena setiap Negara memiliki
kepentingan, keinginan serta kemauan yang berbeda-beda, yang dilandasi oleh
suatu system atau cara memperjuangkan yang berbeda-beda pula, sehingga
menimbulkan konflik kepentingan antar negra.
Penggunaan kekerasasan dalam
hubungan internasional sudah dilarang dan seharusnya diselesaikan secara damai.
Majelis Umum PBB telah mendeklarasikan dalam Pasal 2 ayat(4) Piagam PBB serta
berdasarkan Deklarasi Manila ahun 1982 yang melarang Negara anggota menggunakan
kekerasan dalam hubungannya satu sama lain.
2. Masalah
Internasional
Masalah internasional terjadi karena suasana dunia masih
jauh dari rasa aman dan damai, kemerdekaan bangsa-bangsa masih terkekang,
aspirasi rakyat terhambat dan ketidakadilan ekonomi masih terus berlanjut
setelah perang dunia ke II. Sehingga Negara-negara berkembang dihadapkan pada
tantangan bersejarah yang diakibatkan oleh kenyataan-kenyataan baru dalam
bidang politik dan ekonomi.
a. Bidang
Politik
Salah satu akibat dari saling
pendekatan antar Negara besar adalah bahaya disintegrasi dan pecahnya
Negara-negara diberbagai dunia. Pecahnya perang saudara disulut oleh
pertentangan etnis dan agama. Seperti yang terjadi akibat dari Agresi Amerika
Serikat yang menyebabkan berjuta-juta rakyat Irak yang tidak berdosa kehilangan
nyawa, serta perjuangan rakyat Palestina terhadap Baitulmaqdis yang menyebkan
kematian Presiden Yasir Arafat pada akhir tahun 2004 menunjukkan bahwa belum
ada tanda-tanda perdamaian dunia yang makin membaik.
Masalah agresi yang terjadi,
sebenarnya merupakan pemborosan terhadap ekonomi nasional dan internasional.
Sementara dibelahan bumi lainnya masih banyak rakyat yang miskin dan kekurangan
gizi serta membutuhkan modal pembangunan ekonomi. Oleh karenanya, hal ini malah
menjadi masalah yang memprihatinkan bagi dunia.
b. Bidang
Ekonomi
Pembicaraan ekonomi dunia
menunjukkan bahwa tantangan lama belum teratasi sedangkan masalah baru seperti
masalah-masalah kemiskinan dan keterbelakangan telah bermunculan.
Globalisasi perekonomian
internasional yang meningkat serta kemajuan pesat ilmu pengetahun dan teknologi
telah mengubah secra drastis pola-pola produksi, perdagangan dan keuangan.
Secara potensial sebenarnya dapat membuka peluang yang lebih besar bagi
kemajuan bersama. Akan tetapi hal tersebut telah berdampak negative terhadap
Negara-negara berkembang.
3. Peran
Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia
ü Pemerintah Indonesia tetap akan
terlibat aktif dalam menciptakan perdamaian dunia sesuai dengan amanat
Undang-Undang Dasar 1945. Hal itu dibuktikan dengan keseriusan pemerintah
Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Asia-Afrika Untuk Pembangunan Sumber
Daya Manusia Palestina yang akan diadakan di Jakarta pertengahan tahun 2008
ini. Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam acara
konferensi pers seusai Konferensi Organisasi Konferensi Islam di Senegal
mengatakan, selain mengadakan pertemuan dengan Presiden Palestina, pemerintah
Indonesia juga telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Sudan dalam rangka
pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Sudan. Lebih jauh Presiden
menjelaskan, pemerintah Sudan juga telah melakukan kerjasama dengan pemerintah
Indonesia di bidang minyak dan gas bumi melalui Badan Usaha Milik Negara
Pertamina Medco di Provinsi Banten. Diharapakan, semua kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dapat memberikan kebaikan dan keadilan
bagi negara Sudan dan negara-negara konflik lainnya di dunia (Sumber: Liputan
Jakarta-VOI NEWS)
ü Pada tanggal 24 sampai 30 Juni 2008,
Pemuda Indonesia yang tergabung dalam Center for Religion and Civilization
Studies (CRCS), initiative of change Indonesia dan YMCA menyelenggarakan
International Youth Forum (IYF) di Bandung dan Kabupaten Garut. Latar
belakangan sebuah kenyataan yang sangat memprihatinkan, setelah terjadinya
peristiwa 11 September 2001 mejadi carut marut. Wacana terorisme menjadi salah
satu isu central kebijakan politik beberapa negara besar, yang berakibat
negatif terhadap tatanan kehidupan dan perdamaian masyarakat dunia yang
berkepanjangan. Kerukunan umat beragama menjadi ternoda, penanggulangan
kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan dan dialog-dialog kebudayaan
menjadi terhambat Disisi lain masyarakat internasional sedang menghadapi
persoalan yang tidak kalah penting. Fenomena global warming; disharmonitas dan
destabilitas alam yang menjadi ancaman serius terhadap eksistensi kehidupan
masyarakat dunia pada saat ini. Sehingga diperlukan upaya-upaya serius dan
nyata menghadapi persoalan diatas. Dalam konteks inilah Pemuda Indonesia dan
forum Pemuda-Pemudi lintas agama, negara dan budaya se dunia ini mendapat peran
urgennya, kata A. Fajar Kurniawan selaku panitia kegiatan tersebut. Mencari
strategi dan solusi alternatif yang konstruktif partisipatif, dalam upaya
menciptakan perdamaian dunia. Merekomendasikan rekonsiliasi internasional,
reaktualisasi dialog lintas agama, negara dan budaya serta sosialisasi program
Milennium Development Goals (MDG’s) dalam upaya perlindungan hak asasi manusia
dan penanggulangan kerusakan alam. Kegiatan ini mangambil tema “ The Role of
Youth; Action on Millennium Development Goals Toward a Peaceful World” ini,
didukung sepenuhnya oleh Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat,
Departemen Pemuda dan Olah Raga sebagai institusi pemerintah yang memberdayakan
pemuda di Indonesia, Departemen Sosial, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen
Kesehatan, Depertemen Kehutanan, Kementerian Negera Pemberdayaan Perempuan,
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Garut. (Sumber:
Chandra’s Weblog).
ü Sebuah forum internasional dengan
tema menciptakan perdamaian talah berlangsung tiga hari di Bali (22-24 Januari
2008). Forum yang diselenggarakan Departemen Komunikasi dan Informasi Republik
Indonesia bekerja sama dengan Unesco, yang melibatkan sekitar 300 peserta dari
30 negara. Tema lengkapnya adalah “The Power of Peace: Using the Tools of
Information and Communication”. Yang mengangkat peranan media, dengan latar
belakang bahwa salah satu faktor yang menyebabkan dunia semakin rawan konflik
karena pemberitaan yang tidak berimbang, bahkan pemberitaan yang sesat. Dengan
latar belakang itu, Bali Global Forum mengimbau media menjadi mitra perdamaian
dunia. Yaitu, antara lain dengan mempertimbangkan dampak pemberitaan atau
tayangan yang mempromosikan kekerasan. Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan dengan
terus terang mengajak insan pers untuk mengurangi pemberitaan yang dapat memacu
radikalisme. “Pena wartawan lebih tajam dari bayonet serdadu,” katanya ketika
membuka Bali Global Forum, kemarin. Dalam bahasa lain media kembali diingatkan
untuk mengusung jurnalisme damai. Yaitu, sebuah genre jurnalistik yang antara
lain memilih sudut pandang memihak kepada korban konflik dengan menunjukkan
dalamnya dampak negatif yang ditimbulkan oleh konflik. Sasaran liputan adalah
anak-anak, kaum perempuan, serta orang-orang lanjut usia yang umumnya menjadi
korban konflik. Sudah tentu, Bali Global Forum diharapkan memiliki manfaat yang
sangat nyata bagi negeri ini. Forum internasional itu kiranya semakin
mempertegas kepada dunia bahwa Bali telah kembali aman sebagai tujuan wisata.
Pulihnya citra Bali sangat penting bagi pulihnya industri pariwisata Indonesia.
Salah satu faktor yang dapat mempercepat bersinarnya kembali citra Pulau Dewata
adalah maraknya penyelenggaraan forum internasional di Bali. Terlebih, forum
yang mengusung tema perdamaian. Bali Global Forum telah menggelindingkan misi
penting bagaimana media turut menciptakan perdamaian dunia. Sambil menyelam
minum air, juga mengabarkan kepada dunia sesuatu yang sangat riil, sangat
konkret, bahwa damai yang indah itu telah bersemi kembali di Pulau Dewata.
(Sumber: Media Indonesia – www.media-indonesia.com)
Leave
a Reply
Enter your comment here...
Fill in your details below or click
an icon to log in:
Email (required) (Not published)
Name (required)
Website
Notify
me of follow-up comments via email.
December
2011
|
||||||
M
|
T
|
W
|
T
|
F
|
S
|
S
|
|
|
|||||
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
21
|
22
|
23
|
24
|
25
|
26
|
27
|
28
|
29
|
30
|
31
|
|
Recent
Posts
Tulisan
Teratas
Archives
Meta
Pages
- About
- Aljabar Vektor & Matriks
- Bahasa Inggris
- Kewarganegaraan
- Konsep Sistem Informasi
- Pengantar Instalasi Komputer
- Pengantar Teknologi Informasi
- PERKEMBANGAN KOMPUTER
Blogroll
Categories
Recent
Comments
Categories
Follow
Muhlashala's Weblog
Get every new post delivered to your
Inbox.